Bergantung Kepada Allah

Selasa, 07 Agustus 2012 0 komentar
- Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus -

Bacaan Alkitab hari ini: Yehezkiel 45:18-46:24
Alkitab Perjanjian Lama memperlihatkan bahwa manusia bergantung kepada Allah dalam berbagai aspek, termasuk dalam hal memperoleh pengampunan dosa. Oleh karena itu, marilah kita belajar untuk percaya kepada-Nya dalam setiap situasi hidup.
Yehezkiel 45:18-46:24 mencantumkan berbagai ketentuan tentang ibadah dan hari raya untuk dilakukan oleh umat Israel di zaman baru yang mengakar pada ketentuan Taurat Musa. Apabila diperhatikan, untuk menghapus dosa manusia selalu dibutuhkan darah dari hewan yang dikorbankan. Oleh karena itu, Perjanjian Lama menyatakan bahwa manusia tidak dapat memperoleh pengampunan dosa melalui perbuatan dirinya sendiri, melainkan harus ada darah yang tercurah. Melalui darah korban itulah, dosa dihapuskan dan manusia didamaikan dengan Allah. Selanjutnya, kita perlu menyadari bahwa seluruh ketentuan tentang ibadah dan persembahan kurban tersebut ditetapkan, diberitahukan, dan diperintahkan oleh Allah, sehingga sebenarnya manusia bergantung kepada Allah untuk dapat memperoleh pengampunan dosa.
Selain dalam berbagai aspek menyangkut keselamatan, manusia juga bergantung kepada Allah dalam berbagai aspek kehidupan karena Dia adalah Allah Sang Pencipta, Penguasa, dan Pemelihara kehidupan. Hal ini sebenarnya tersirat dalam perintah untuk menguduskan hari Sabat dan perintah menjadikan hari sabat sebagai hari ibadah yang dikhususkan. Dengan demikian, alternatif paling baik untuk kita adalah sepenuhnya bergantung kepada Allah. Hal ini berarti bahwa kita harus belajar untuk tetap percaya kepada Allah dalam berbagai situasi kehidupan. [ECW]
Kolose 2:7
“Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu  bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.”

0 komentar: