tema REMA jumat 28 September 2012 adalah Akitab.
Nah, bagi teman-teman yang ga dateng atau yang pengen mengingat khotbah REMA nya, ini ada catatannya hehehehe..
silakan di baca..
Suatu ketika ada seorang bapak yang diberikan
pertanyaan seperti ini, “kalau bapak terdampar di suatu tempat terpencil, dan
bapak hanya boleh membawa 1 buku saja, apa yang bapak bawa ?”
Dan dia menjawab, buku ‘Thomas guide to make ship
buliding’.
Pertanyaannya, kita kan ga hidup di pulau terpencil,
apa yang kita butuhkan untuk bertahan di
dunia ini ?
Tentunya Alkitab kan. Mari kita melihat
teladan Tuhan Yesus dengan membuka Matius 4: 1-11.
Ayat tersebut menceritakan bagaimana Tuhan Yesus
dicobai. Sebagian besar dari kita mungkin sudah mengetahui mengenai hal ini,
bagaimana Tuhan Yesus dicobai 3 kali oleh Iblis.
Perikop sebelumnya menceritakan tentang pembaptisan
Tuhan Yesus. Baptisan pada zaman tersebut adalah pembaptisan yang istilahnya
‘pembersihan dosa’. Orang-orang pada zaman tersebut mungkin saja sudah saling
mengetahui dosa favorit masing-masing. Hal yang mengagetkan adalah ketika Tuhan
Yesuss meminta untuk dibaptis. Seharusnya Yohaneslah yang dibaptis. Bukan karena Tuhan Yesus berdosa maka Ia
dibaptis, tetapi karena Ia rela hidup bersama-sama dengan orang-orang yang
berdosa
Kita lihat pencobaan yang dialami Tuhan Yesus.
Pencobaan pertama adalah ayat ke-3. Iblis meminta
Tuhan Yesus untuk mengubah batu menjadi roti. Puasa Yesus telah selesai,
sehingga sah-sah saja apabila Ia ingin makan. Manusia dicobai dalam 3 hal. Pertama
adalah kedagingannya. Tuhan Yesus mengalami pencobaan yang pertama
dalam hal kebutuhan jasmaninya. Yesus bisa saja melakukan hal tersebut, tetapi
Ia tidak mau. Seperti yang Ia katakan pada ayat 4, manusia bukan hidup dari
roti saja, tetap dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. Tidak jarang orang jatuh dalam dosa demi
kebutuhan materi. Coba kalian bandingkan, berapa lama kalian menggunakan/
online internet dengan berapa lama kalian membaca Alkitab. Hati-hati kawan, jangan sampai kita memprioritaskan hal lain
selain Firman Tuhan. Bukan berarti internet itu salah atau kita harus 24
jam membaca Alkitab. Tapi perhatikanlah teman-teman, utamakanlah Tuhan dalam hidupmu.
Contoh lainnya adalah, berapakah biaya kalian untuk
pulsa dalam satu bulan ? apakah sampai 100.000 ? lalu, berapakah jumlah
persembahan yang kalian berikan dalam satu bulan ?
Apakah kalian rela untuk menonton film korea sampai
begadang ? atau menonton bola sampai dini hari? Bagaimana jika kalian pergi ke
gereja jam 6 pagi ? J apakah kalian mau ?
Bukan kalian
tidak bisa, tetapi mungkin kalian tidak mau melakukannya.
Tuhan Yesus
ingin mengingatkan kita untuk tidak bergantung pada hal-hal yang bersifat
duniawi. Cara Yesus untuk menang dalam pencobaan adalah dengan mengatakan , “.. ada
tertulis,” Tertulis di mana ? di Alkitab tentunya.
Pada ayat ke-6 Yesus dicobai kedua kalinya. Iblis
ternyata membaca Alkitab juga lho. Yang kedua ini, pencobaan yang dilakukan
Iblis adalah tentang keangkuhan diri.
Yesus dicobai tentang identitas diri-Nya.
Bukankah banyak orang demi harga diri atau demi jabatan, ia melakukan dosa ? Maka
dari itu, jika kita tidak membaca Alkitab dan memahaminya dengan benar, Iblis
bisa mencobai kita dengan ayat-ayat Alkitab dengan pemahaman yang salah. Contoh
lainnya, adalah teologia sukses atau kemakmuran yang menyatakan kalau kita
mengikut Tuhan, maka kita akan sukses, sehat, dan bahagia menurut ‘dunia’.
Apakah setiap anak Tuhan seperti itu ? Alkitab tidak menyatakan hal tersebut.
Kalian ingat cerita Stefanus yang dirajam batu ?
Pencobaan yang ke-3 bisa kita lihat di ayat ke-8.
Yesus diajak untuk melihat semua kerajaan di dunia. Yesus bisa memiliki itu
semua jika ia menyembah Iblis. Tuhan Yesus sedang dicobai dalam hal keinginan mata. Tetapi Yesus
kembali memenangkan pencobaan tersebut.
Bagaimana Yesus bisa menang?
Ia tahu Firman Tuhan dan menaatinya.
Pertanyaan selanjutnya, Apa itu alkitab ?
2 Timotius 3:15-17 menjelaskan tentang Alkitab. “Segala
tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk
menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran”. Tuhan Yesus memenangkan pencobaan-pencobaan yang Ia alami dengan
menyebutkan “ada tertulis”. Yang
dimaksud dengan Firman Allah pada zaman tersebut adalah Perjanjian Lama lho
kawan-kawan. Sehubungan dengan hal tersebut, apakah kita suka membaca
perjanjian lama ? :)
Alkitab adalah
Firman Allah, maka kita harus ‘pegang’ baik-baik. Kenapa sih ? melalui Alkitab kita tahu jalan keselamatan.
Ayat 15 menyebutkan, “Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal
Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada
keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus”.
Fungsi Alkitab
yang lain adalah untuk mengajar dan
menyatakan kesalahan kita. Alkitab tidak sekedar memberitahu apakah
perbuatan kita benar atau salah, namun juga memberitahukan bagaimana kita bisa
memperbaiki kesalahan kita. Fungsi lain dari Alkitab adalah untuk memperlengkapi manusia untuk berbuat baik.
Nah, Ada
tips-tipsnya nih untuk membaca Alkitab. Sebelum membaca Alkitab, misalnya satu
perikop, berdoalah agar Tuhan memberikan hikmat agar kalian memahami Firman
yang kalian baca. Bacalah 2-3 kali perikop tersebut. Renungkan apa yang
dimaksud ayat tersebut dan apa yang dapat kalian terapkan dalam kehidupan kalian.
Kalian bisa menandai ayat yang membuat kalian tertarik.
Berkaitan dengan
fungsi Alkitab yang menyatakan kesalahan, apa sih alasan orang-orang tidak
melakukan kejahatan. Pertama, karena ia takut
malu terhadap orang-orang di sekitarnya. Kedua, karena ia takut dengan konsekuensinya. Tapi mari
teman-teman, marilah kita tidak berbuat
dosa karena kita tidak ingin menyakiti hati Tuhan :)
Selamat
mendalami dan melakukan Firman-Nya kawan :)
0 komentar:
Posting Komentar