Bahan REMA 12 Oktober 2012

Senin, 15 Oktober 2012 0 komentar

Apakah kita sedang tidak berharap atau sedang tidak berpengharapan ?
Mari kita buka Habakuk 3:17-19


Hidup tidak mudah dilalui kan teman-teman. Bahkan ada orang-orang yang merasa bahwa hidupnya penuh beban. Setiap orang punya pergumulan masing-masing. Contoh sederhananya adalah apa yang akan kita makan besok. Karena ketidakmudahannya, hidup bagaikan universitas yang paling lama lulusnya hahaha.
Banyak pandangan-pandangan tentang hidup, seperti hidup itu adalah kompetisi, hidup itu bagaimana nanti. Namun, di ayat yang kita baca, kita bisa melihat bahwa hidup itu seperti perjalanan.


Israel akan menghadapi saat di mana pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, ladang tidak menghasilkan, dan lain sebagainya.  Ada tiga model hidup manusia. Yang pertama adalah hidup itu seperti roda. Orang yang berpandangan seperti ini memandang hidup itu biasa saja dan bersikap pasrah. Kedua, hidup itu adalah kompetisi. Orang yang berpandangan seperti ini bisa memiliki 2 kemungkinan sikap, yaitu keputusaasan dan kemarahan. Ketiga, hidup itu sukacita.  Meskipun ada kesulitan tetapi orang-orang yang berpandangan seperti ini akan selalu bersukacita.




Sikap sukacita yang muncul adalah karena adanya pengharapan dalam Tuhan. Kita tidak perlu berharap pada segala sesuatu yang ada di sekitar kita, seperti uang. Karena hal tersebut memiliki batasannya, tetapi Tuhan tidak. Sekalipun hidup kita penuh masalah, ada pribadi yang menemani kita, yaitu Tuhan Yesus. Kita punya Tuhan lho yang menjadi sumber kekuatan kita. Manusia itu seperti rusa, yang berjalan ke tempat tinggi, dan kita meminta bantuan Tuhan untuk menguatkan kita sampai kita ke tempat tertinggi.
Pengharapan membuat kita menjalani kehidupan dengan berbeda. Kita tidak hanya merasakan hidup hanya sekedar mengalir. Karena hidup bukan lagi mengenai apa yang kita hadapi, tetapi bersama siapa kita melaluinya.
Selamat berpengharapan pada Tuhan Yesus kawan J


0 komentar: