MILITANSI
PELAYANAN
Markus
10:35-45
1. Pelayanan
adalah being rather than just doing. Pelayanan merupakan jati
diri kita. 1 Tesalonika 1:9 berkata “Sebab mereka sendiri bercerita tentang
kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala
kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar”. Dari ayat ini
kita dapat melihat bagaimana seseorang yang berbalik dari dosa-dosa kepada
Allah dan untuk Allah.
Contohnya
: Seseorang membuat suatu benda, pertanyaannya benda itu seharusnya menyembah
kepada siapa? Benda itu harus melayani siapa? Otomatis jawabannya adalah benda
itu akan dan harus menyembah penciptanya. Kita sebagai ciptaan harus untuk
melayani pencipta kita yaitu Allah. Konsep penciptaan sama dengan konsep penebusan.
2. Love
is giving. Membagikan kasih merupakan bentuk pelayanan kita. KASIH=KASI
(giving). Jika kita sudah memastikan bahwa Kristus di dalam kita, dengan
otomatis kita akan membagikan KASIH itu. Bentuk pemberian diri kita kepada
Allah ialah Diri, Doa dan Dana. Saat ini sebagai mahasiswa mungkin sedang di
tuntut memberi pelayanan bentuk diri dan doa sedangkan untuk alumni doa dan
dana. Semua Tuhan pakai untuk kita saling melengkapi.
3. Puncaknya
ialah : Kasih selalu menuntut ada harga yang harus dibayar = MILITANSI. Teladan
kita adalah Yesus Kristus yang sangat militansi dalam pelayanan. Militansi
Yesus hingga memberikan nyawanya. Akan tetapi, saat ini Allah tidak menuntut
nyawa kita. Militansi ketika kita mengutamakan Yesus dari yang lain.
Mengorbankan apa yang menjadi kesenangan pribadi kita demi memuliakan nama
Allah.
Contohnya
: Kita meninggalkan pornografi demi datang REMA. Mencoba untuk meninggalkan
hal-hal yang tidak penting bahkan yang sering membuat kita jatuh dalam dosa.
BUKTIKAN
JIKA KITA MEMANG PENGIKUT KRISTUS.
0 komentar:
Posting Komentar